Sunday, May 20, 2007
Ghost Town Concrete: a retrospective of space
hmm, apakah anda semua pernah membayangkan bagaimana rasanya jika tiap hari kita dihadapkan dengan fenomena bahwa jakarta adalah sebuah konsentrasi yang terdiri dari gedung-gedung bertingkat serta pencakar langit. Aah, sungguh ironis jika dipikir-pikir, kita diikat oleh suatu sistem yang memberikan sedikit pilihan kepada kita untuk tidak memasuki suatu ruang (apapun bentuknya itu) yang membatasi kita, dan seakan mendikte hidup kita. Sedari kita balita, kita dilahirkan di rumah sakit, suatu institusi berbentuk bangunan yang menjadi tempat para pasien berobat maupun ibu-ibu yang melahirkan bayi-bayi mereka. Setelah itu, ketika kita beranjak dewasa, bangunan lainnya pun segera kita temui, ya kita berbicara mengenai bangunan tempat institusi pendidikan dilangsungkan. Bahkan ketika kita beranjak lebih dewasa lagi, universitas dan dunia kerja sudah menantikan kehadiran kita. Saya sejenak berpikir, apakah batas-batas yang menghampiri kita ini akan menjadi suatu momok dimasa yang akan datang, atau mungkinkah batasan-batasan ini hanyalah merupakan realitas jenuh yang akan kita jalani seumur hidup kita? Saya sangat merindukan sisi liar dari alam sekitar, hijaunya rumput, pasir pantai yang begitu halus. Oleh karena itu, jikalau anda merasa suntuk dengan kantor/tempat anda bekerja, segeralah mencari udara segar dan hiruplah udara tersebut sepenuh hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
that's an excellent photo man! well done
Post a Comment